 |
Kaki Gunung Maras
|
Pertama kalinya saya mencoba naik puncak tertinggi di Pulau Bangka ini. dulunya pernah sempat diejek temen yang udah mendahului naik puncak ini, dia bilang "masak udah 17 tahun hidup dibangka, tapi belum pernah naik maras" (waktu itu emang umur saya masih 17 tahun) dari situ timbul semangat dalam diri saya, saya harus bisa mencapai puncak maras. akhirnya kesampaian juga :D.
 |
Tim Pendakian
|
Kali ini saya akan menceritakan mengenai pengalaman pertama kali mendaki gunung, bukan gunung sih masih dalam kategori bukit karena standar ketinggiannya belum bisa untuk disebut gunung. Akan tetapi masyarakat Bangka lebih mengenal dengan sebutan gunung maras. lebih enaknya saya bilang gunung aja ya. Ya gunung maras ini adalah puncak tertinggi di Bangka Belitung dengan ketinggian mencapai lebih kurang 701 mdpl (meter diatas permukaan laut). meskipun bisa dibilang tidak terlalu tinggi, tapi medan yang dilalui untuk mencapai puncak maras ini cukup berat. untuk mencapai puncak maras terdapat 2 jalur yang bisa dilalui, pertama dari kampung rambang yang berada di daerah belinyu Kabupaten Bangka, dan kedua melalui dalil kabupaten bangka. untuk pertama kalinya saya mendaki puncak maras melalui jalur dalil. sangat jarang orang menuju puncak maras melewati jalur ini karena jalur ini masih tertutup oleh hutan yang lebat serta medan yang ekstrim. tapi karena saya punya semangat yang kuat, rasa takut pun terkalahkan oleh semangat saya. Dan sampailah kami pada jalur pendakian.
 |
Aliran Sungai
|
Jika melewati jalur dalil, kita tidak menemukan air terjun seperti yang banyak diceritakan karena air terjun itu dapat ditemukan jika kita melewati jalur rambang, akan tetapi jika kita melewati jalur dalil akan menemukan banyak aliran sungai dengan air yang sangat jernih.
Akhirnya setelah menempuh kurang lebih 4 jam perjalanan sampai juga di puncak, dan subhanallah pemandangan yang begitu indah terpajang dari puncak tertinggi di Bangka Belitung ini.
 |
Goa Walet
|
Setelah beberapa jam berada dipuncak, kami kembali turun, ketika hampir sampai di kaki gunung, kami singgah sebentar ke goa walet yang berada di aliran sungai. Tempat yang jarang dikunjungi oleh masyarakat sekitar, hanya mereka yang hidup dari wilayah ini yang mengetahui keberadaan goa walet ini.
Dari pendakian ini saya belajar bahwa mendaki bukan lah hal tentang menaklukan puncak tertinggi, tapi tentang bersyukurnya dirimu atas nikmat dan karunia Allah SWT. karenaNya saya bisa mencapai puncak tertinggi di Bangka Belitung ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar